helloooo piye kabareeee....!!!! 
Saya tidak absen lagi sekarang untuk memposting artikel di blog Tutorial
 Linux Ubuntu Berbahasa Indonesia ini. Bicara mengenai hal-hal yang 
berat, saya jadi lupa kalau mungkin saya dan banyak para newbie yang 
masih belajar linux seperti saya yang masih sangat asing dengan perintah-perintah dasar di linux. Untuk itulah saya menulis artikel ini, karena perintah-perintah di linux ini akan sangat diperlukan untuk pengoperasian kedepannya. Oke, langsung saja kita absen mereka satu per satu! :)
Makhluk pertama ini bernama SUDO.Mungkin
 jika anda browsing tutorial-tutorial linux di website lain dan 
menemukan makhluk ini diawalan sebuah perintah anda akan 
bertanya-tanya.."mahluk apakah ini?" :D
Saya perkenalkan ya...sudo adalah singkatan dari Super User DO. Artinya, mendeklarasikan bahwa yang akan memberi perintah adalah Super User atau lebih familiarnya Administrator. Contoh :
sudo apt-get installa apache
[ apt-get ]
Yang kedua adalah makhluk bernama apt-get. Ini singkatan dari Aptitude-get. Digunakan ketika kita mau menginstall sebuah paket di linux. Jika mau menginstall contohnya sama dengan contoh pertama. Tapi jika anda mau me-uninstall paket. maka perintahnya jadi seperti ini :
sudo apt-get remove apache
Atau bisa juga dengan ini, cara uninstall paket dengan lengkap
sudo apt-get remove --purge apache
[ ls ]
Teman kita yang selanjutnya bernama ls. Digunakan untuk menampilkan list file atau direktori di linux. Untuk atributnya, silahkan lihat dengan mengetikkan perintah ls -h (help page). Tapi output dari ls tanpa atribut lainnya kadang tidak membantu. Biasanya saya menambahkan atribut -lah untuk melihat siapa ownernya, dan berapa ukurannya (readable format).
[ Grep ]
Selanjutnya, ada GREP. Makhluk ini berguna untuk memfilter list file atau direktori yang ditampilkan ls sesuai
 dengan pola yang kita tentukan. Misalnya, dalam sebuah folder ada 
banyak file dengan berbagai macam ekstensi, dan kita hanya akan 
menampilkan ekstensi *.txt saja. Perintahnya adalah :
ls -lah | grep *.txt
Output dari perintah diatas adalah menampilkan list file yang 
berekstensi *.txt saja. Tidak lebih. Grep juga bisa digunakan dengan 
pola lain, misalnya berdasarkan nama file yang mengandung "xxx". Contoh :
ls -lah | grep UPDATE
Outputnya adalah semua file atau direktori yang mengandung kata "UPDATE" akan dimunculkan. 
Berikutnya adalah AWK. Saya pernah memposting mengenai AWK ini lebih spesifik, Tutorial awk di linux.
 Saya menganggap awk sebagai adik sepupu-nya grep. kenapa? karena secara
 fungsional keduanya bisa dikatakan mirip. Jika grep memfilter list file
 atau direktori berdasarkan pola, maka awk dapat memfilter content 
didalam sebuah file berdasarkan pola yang kita buat, dan membaca content
 file tersebut sebagai variable. Keren bukan? Untuk penjelasan dan 
praktek-nya silahkan mampir ke link yang saya cantumkan diatas.
[ rm ]
Selanjutnya ada rm. Dari inisialnya, mungkin sudah tau lah ya apa singkatannya? :D Jika tidak bisa menebak baiklah, singkatannya adalah remove. Fungsinya? Tidak perlu saya jelaskan kan? haha. Tapi ada bedanya antara menghapus file, atau menghapus direktori. Sedikit kok! Tapi baiklah, jika anda tidak mau susah, saya berikan contoh :D
Untuk menghapus file cukup dengan :
rm namafile
Untuk menghapus direktori :
rm -rf namafolder
[ iptables ]
Selanjutnya ada teman kita yang bernama IPTABLES. Jangan mau memakai linux jika anda tidak mau berteman dengan iptables, karena resikonya cukup krusial menurut saya. Kenapa? Server anda perlu diberikan firewall untuk pengamanan, dan iptables bisa sangat membantu anda 
 secara cuma-cuma untuk melindungi data-data berharga anda dari para 
hacker cecunguk! hahaha. Penggunaannya sudah saya jelaskan disini konfigurasi iptables di linux. 
[ nano ]
Saya punya teman bernama Ano. Tapi bukan teman saya yang saya maksud disini.hahaha ini mau ngasih  tutorial
 atau promosi teman! Tapi kata ibunya dia ganteng loh! hahaha bukan 
menurut saya loh! :P Oke kembali ke topik, nano digunakan untuk editor 
file. Jika anda mau membuat file maka nano inilah yang kita gunakan 
sebagai editor. Bukan ano ya :p
nano biodata_ano
Begitulah kurang lebih contohnya :D
[ tail ]
Selanjutnya ada tail, biasanya tail digunakan untuk mengikuti perkembangan dari sebuah file secara real time. Seperti misalnya pada file access.log milik apache. Jika server anda adalah termasuk server yang sibuk
 dari transaksi web, log nya akan tersimpan di dalam file access.log. 
Dan kita bisa mengikuti perkembangan file tersebut secara real time. Cara menggunakan :
tail -f /var/log/apache2/access.log
[ tar ]
Yang selanjutnya adalah tar. Tar digunakan untuk mengkompress sebuah file, jika di windows mungkin tar mirip dengan winrar, tapi dari segi kompresi saya rasa tar lebih baik daripada winrar :D Cara mengkompres file tar di linux :
tar cf /path/anda/menyimpan/file.tar /path/file/yang/akan/anda/kompres
Sebenarnya ada banyak parameter pada perintah tar. Untuk melihat lebih jelasnya silahkan  lihat dengan mengetikkan perintah tar --help
[ fsck ]
Selanjutnya ada fsck. FSCK berfungsi sebagai file system checker, kadang perintah ini harus kita gunakan ketika file system kita mengalami crash.
[ locate ]
Teman kita yang selanjutnya bernama locate. Biasanya digunakan untuk mencari file di linux. Cara mencari file di linux :
locate access.log
Perintah diatas adalah mencari file access.log. Outputnya akan menampilkan path dimana file access.log tersimpan.
[ mount ]
Selanjutnya ada mount. Digunakan ketika kita mau melakukan mount harddisk external di linux, mount flashdisk di linux, atau mount partisi windows di linux.
[ ifconfig ]
Teman kita yang selanjutnya adalah ifconfig. Digunakan untuk mengkonfigurasi networking di linux.
 Tapi jika perintah ini di eksekusi tanpa parameter lain maka yang 
tampil adalah konfigurasi networking yang sudah terpasang di system 
anda. Memperlihatkan status Network Interface Card, memperlihatkan juga konfigurasi yang sudah terpasang didalamnya. Untuk mengkonfigurasi networking di linux anda bisa melakukannya di file /etc/network/interfaces. Tinggal edit file tersebut dengan editor nano.
[ rsync ]
Tidak tau ya,  tapi
 sepertinya rsync teman kita yang satu ini cukup dekat dengan mirroring.
 Tapi sebenarnya dia sangat efektif untuk transfer / copy file berukuran
 besar yang tujuannya bukan untuk mirroring.
Saya mulai banyak melantur di artikel ini, disebabkan karena tidak bisa 
tidur sejak semalam dan memutuskan untuk blogging semalam suntuk. Dan 
sekarang saya ngantuk bukan main @___@
Saya rasa cukup untuk pagi ini, semoga perintah-perintah dasar di linux
 ini bisa menjadi akrab dengan keseharian anda. Percaya saya, mereka 
semua menyenangkan meskipun pada awalnya sangat menjengkelkan! #makin 
parah ngelanturnya -__-
Baiklah, menurut saya sesi untuk tutorial perintah-perintah dasar di linux
 cukup sampai artikel ini. Sebenarnya dari setiap perintah kita bisa 
mengkombinasikannya dengan perintah-perintah lain. Saya yakin seiring 
berjalannya waktu anda akan semakin terbiasa dan berteman semakin dekat 
dengan mereka! Seperti biasa, saya mengingatkan jika anda mengalami 
kesulitan di linux anda bisa menanyakannya kepada saya dengan 
menuliskannya di komentar. Saya pasti akan segera merespon. Berbagi 
pengalaman tidak akan membuat kita rugi, justru sebaliknya. Akan 
menambah wawasan kita! Semoga artikel-artikel di blog Tutorial Linux Untuk Pemula ini dapat memberikan kontribusi kepada anda yang mulai belajar dunia linux dan dunia CLI.
salam metall...
salam metall...

 
No comments:
Post a Comment