2014-01-21

Post TeknoDroiders

Berikut adalah List Postingan milik TeknoDroiders :

Aplikasi :

Cara Download File .apk di Google Play dari PC Tanpa Software

NeH agan² sekalian, ane kasih sedikit Tutorial cara download file .apk dari Google Play menggunakan PC atau Laptop, kalo kaga ada Ya pake jasa warnet :p. Biasanya agan² kesulitan kalau mau download game² terbaru ataupun HD yang notabene filenya besar² sampe ratusan lapis.. aeh salah.. Mb dink :p

Ya udaH langsung aja neH Tutornya dibawaH

Download File APK di Google Play dari PC Tanpa Software

  1. Buka https://play.google.com

cusrom (ICS) LIAR Rom V3

Bissmilah...
Assalamualaikum.

Uda lama gak share sesuatu :D hehe ane mau share nih hasil port dari andromax c..
Rom yg di desain seringan mungkin untuk mendapat kan real free ram..recommended buat gamer nih ,tp sayangnya ane bukan gamer :v
langsung aje gak pake lamaa..

SS dari maxi ane:

2013-12-20

Kumpulan Aplikasi Untuk Android Kamuuu....

APK ANDROID

SELAMAT DATANG DI ZONA GAME HD TESTED ON MY MAX-I



   Pacific Rim 36 Pacific Rim v1.0.0 + data

Keterangan awal main agak lag, dapet beberapa menit lancar jaya gan







APK



DATA



    Gangstar Vegas v1.0.0 apk+data by Rizki Bolankz Punya Vicky

Keterangan:tested on my max-c polosan tanpa root n app tertentu

kopas apk+data ke sdcard/android/obb

instal apk

idupin inet open game...

Play!!!





APK



DATA



    Gunbros 2 Full HD graphic

Keterangan:tested on my max-c polosan rooted

kopas apk+data ke sdcard/android/obb

instal apk

matika inet open game...

Play!!!



2013-05-29

Tipe Karburator Sepeda Motor

Berdasarkan konstruksinya, karburator pada sepeda mesin dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Karburator tipe ini merupakan karburator yang diameter venturinya tidak bisa dirubah-rubah lagi. Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan throttle butterfly (katup throttle/katup gas). Pada tipe ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan. Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas dengan tiba-tiba. Semua
sistem tambahan tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mesin bisa lebih responsif karena katup throttle mempunyai keterbatasan dalam membentuk efek venturi.

2) Karburator dengan venturi berubah-ubah (slide carburettor or variable venturi) Karburator dengan venturi berubah-ubah menempatkan throttle valve/throttle piston (skep) berada didalam venturi dan langsung dioperasikan oleh kawat gas. Oleh karena itu, diameter venturi bisa dibedakan (bervariasi) susuai besanya aliran campuran bahan bakar udara dalam karburator. Karburator tipe ini dalam menyalurkan bahan bakar hanya melalui main jet (spuyer utama) yang dikontrol oleh needle (jarum), karena bentuk jarum dirancang tirus. Hal ini akan mengurangi jet (spuyer) dan saluran tambahan lainnya seperti yang terdapat pada karburator venturi tetap.

3) Karburator dengan kecepatan konstan (constant velocity carburettor)
Karburator tipe ini merupakan gabungan dari kedua karburator di atas, yaitu variable venturi yang dilengkapi katup gas (throttle valve butterfly). Sering juga disebut dengan karburator CV (CV caburettor). Piston valve berada dalam venturi berfungsi agar diameter venturi berubah-ubah dengan bergeraknya piston tersebut ke atas dan ke bawah. Pergerakan piston valve ini tidak oleh kawat gas seperti pada karburator variable venturi, tetapi oleh tekanan negatif (kevakuman) dalam venturi tersebut.

Sistem Pengapian CDI

Sistem pengapian CDI terbukti lebih menguntungkan dan lebih baik dibanding sistem pengapian konvensional (menggunakan platina). Dengan sistem CDI, tegangan pengapian yang dihasilkan lebih besar (sekitar 40 KV) dan stabil sehingga proses pembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna. Dengan demikian, terjadinya endapan karbon
pada busi juga bisa dihindari. Selain itu, dengan sistem CDI tidak memerlukan penyetelan seperti penyetelan pada platina. Peran platina telah digantikan oleh oleh thyristor sebagai saklar elektronik dan pulser coil atau “pick-up coil” (koil pulsa generator) yang dipasang dekat flywheel generator atau rotor alternator (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen dalam piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah).
Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapian CDI dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional adalah antara lain :
1. Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara otomatis yang diatur secara elektronik.
2. Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem pengapian konvensional.
3. Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
4. Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan goncangan.
5. Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada.
Pada umumnya sistem CDI terdiri dari sebuah thyristor atau sering disebut sebagai silicon-controlled rectifier (SCR), sebuah kapasitor (kondensator), sepasang dioda, dan rangkaian tambahan untuk mengontrol pemajuan saat pengapian. SCR merupakan komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar elektronik. Sedangkan kapasitor merupakan komponen elektronik yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka waktu tertentu. Dikatakan dalam jangka waktu tertentu karena walaupun kapasitor diisi sejumlah muatan listrik, muatan tersebut akan habis setelah beberapa saat.
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang memungkinkan arus listrik mengalir pada satu arah (forward bias) yaitu, dari arah anoda ke katoda, dan mencegah arus listrik mengalir pada arah yag berlawanan\sebaliknya (reverse bias). Berdasarkan sumber arusnya, sistem CDI dibedakan atas sistem CDI-AC (arus bolakbalik) dan sistem CDI DC (arus searah).

Cara Memperbaiki Klakson Tak Berbunyi

Pemeriksaan Klakson Jika klakson tidak berbunyi, maka:
1) Periksa saklar/tombol klakson.
2) Periksa tegangan yang menuju klakson, dengan cara:
a) Periksa dengan menggunakan multimeter (skala voltmeter), yaitu terminal (+) multimeter ke kabel di terminal klakson (kabel yang mendapat arus dari baterai) dan terminal (-) multimeter ke massa.
b) Putar kunci kontak ke posisi ON
c) Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai (12 V) pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke klakson.
3) Periksa klakson, dengan cara:
a) Periksa dengan menggunakan multimeter (skala voltmeter),yaitu terminal (+) multimeter ke terminal klakson (terminal yang kabelnya menuju massa) dan terminal (-) multimeter ke massa.
b) Putar kunci kontak ke posisi ON
c) Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai (12 V) pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat kerusakan pada klakson.Ganti klakson dengan yang baru.
4) Cara lain memeriksa klakson adalah dengan menghubungkan langsung baterai 12V ke terminal klakson
5) Jika klakson berbunyi nyaring, maka klakson normal.

2013-03-04

Dasar dasar Mesin

Seperti kita ketahui bahwa suatu kendaraan membutuhkan suatu tenaga yang memungkinkan dapat bergerak dan mengatasi keadaan jalan, beban, angin dan sebagainya. Sumber tenaga atau energi dihasilkan dari sebuah mesin yang merubah tenaga listrik, panas, gerak, angin atau sebagainya menjadi tenaga gerak (mechanical energi).
Disini saya akan menjelaskan mesin kendaraan roda 4, yang memperoleh tenaga dari perubahan energi panas menjadi energi gerak dengan...

berbahan bakar bensin (premium) yang sekarang masih umum digunakan.
1. Pengertian Mesin (Engine)
Engine atau mesin merupakan sesuatu untuk merubah tenaga panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar menjadi tenaga gerak yang nantinya akan memutarkan roda-roda sehingga memungkinkah mobil bisa bergerak. Mesin yang digunakan oleh mobil haruslah kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan yang terbatas. Selain itu mesin harus dapat menghasilkan kecepatan tinggi dan tenaga yang besar. Mesin juga harus mudah dalam pengoperasiannya dan dapat meredam bunyi dan getaran. Oleh karena itu sekarang banyak menggunakan mesin dengan berbahan bakar bensin dan solar. Sekarang ada mobil tenaga listrik.

Prinsip Dasar Mesin 4-Tak Mesin Bensin

Prinsip Dasar dari Mesin Bensin 4-Tak untuk membangkitkan tenaga guna menggerakkan kendaraan, terdiri atas 4 langkah yang di lakukan secara berulang yaitu :
 
  1. Langkah Hisap ( Intake Stroke )
  2. Langkah Kompresi ( Compression Stroke )
  3. Langkah Pembakaran ( Combustion Stroke )
  4. Langkah Buang ( Exhaust Stroke )

ket gambar : 1.katup hisap, 2.Busi, 3.katup buang, 4.Ruang Bakar, 5.Piston

Dalam satu siklus Langkah Mesin 4-Tak  terdiri dari 4 langkah piston, 2 putaran crankshaft, dan 1 putaran camshaft yang akan menghasilkan satu kali pembakaran atau usaha untuk menggerakkan kendaraan.

Langkah Hisap

sdasdasdasd
Langkah Kompresi
Pada saat Langkah ini katup Hisap terbuka dan katup Buang menutup. Piston bergerak dari TMA ke TMB sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat terhisap (masuk) ke dalam ruang bakar.
 Pada saat Langkah ini katup Hisap dan katup Buang tertutup. Piston bergerak dari TMB ke TMA sehingga akan terjadi pemampatan (kompresi) campuran udara bahan bakar yang mengakibatkan terjadinya kenaikan tekanan dan temperatur di dalam ruang bakar.



 Langkah Usaha

 Pada saat Langkah ini katup Hisap dan katup Buang masih tertutup. Piston bergerak dari TMA ke TMB karena adanya usaha pembakaran di dalam ruang bakar. Usaha ini terjadi karena ketika beberapa derajat (0-10 derajat) sebelum TMA saat langkah kompresi, busi akan memercikkan api yang akan membakar campuran udara dan bahan bakar yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sehingga terjadi ledakan pembakaran yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB

Langkah Buang


Pada saat Langkah ini katup Hisap tertutup dan katup Buang terbuka. Piston bergerak dari TMB ke TMA yang akan membuang gas sisa hasil pembakaran pada saat langkah Usaha.





*note : TMA = Titik mati atas :  titik dimana Piston berada pada posisi paling atas

           TMB = Titik mati bawah : titik dimana Piston berada pada posisi paling bawah

DASAR - DASAR KENDARAAN

A. Komposisi Kendaraan
     Sebuah Kendaraan terdiri dari komponen - komponen sebagai berikut :
        1. Mesin 
        2. Pemindah Daya
        3. Chasis : Suspensi , Kemudi, Rem.
        4. Kelistrikan Mesin
        5. Kelistrikan Bodi
        6. Bodi
B. Klasifikasi Kendaraan
     Kendaraan dapat di klasifikasikan berdasarkan tipe tenaga penggerak sebagai berikut :
        
        1. Kendaraan Mesin Bensin
            Kendaraan tipe ini menggunakan mesin     berbahan bakar bensin
            Penggunaan : kendaraan penumpang berukuran kecil sampai menengah
        

Cara Pengereman: Kopling atau Rem duluan yaaa?

Ketika akan menghentikan laju kendaraan baik itu secara perlahan atau pun mendadak rem merupakan alat yang dapat mengurangi laju kendaraan, selain rem kopling merupakan hal yang mutlak digunakan ketika pengereman. Fungsi dari kopling di saat pengereman adalah untuk mencegah matinya putaran mesin mobil. Karena jika putaran mesin berada di bawah torsi minimum suatu kendaraan yang dianjurkan biasanya mesin akan mati. Jadi, itulah kenapa setiap pengereman pedal kopling harus ditekan/diinjak. Namun, pertanyaan kita adalah manakah yang lebih dahulu diinjak antara pedal kopling atau rem?
Jawabannya adalah, bisa kopling duluan atau rem duluan. Karena jika kopling tidak diinjak terlebih dahulu ketika pengereman dalam laju yang kurang kencang maka mesin akan mati, oleh karena itu kopling harus diinjak terlebih dahulu untuk menjaga jangan sampai mesin mati karena laju kendaraan sudah melambat namun kopling belum diinjak. Namun, untuk laju kendaraan yang cepat, penekanan pada pedal rem terlebih dahulu juga dibolehkan karena mesin tidak akan mati jika putaran mesin masih tinggi, kemudian diiringi dengan menginjak pedal kopling atau langsung melaju kembali tanpa menginjak pedal kopling.
Jadi, penggunaan kopling atau rem duluan yang diinjak adalah disesuaikan dengan laju kendaraan dan tujuan dari pengereman itu sendiri. Namun, yang terpenting adalah mengurangi laju kendaraan dengan mengurangi penekanan terhadap pedal gas atau pun melepas pedal gas sangat dianjurkan. Hal ini perlu dilatih untuk menentukan waktu kendaraan akan berhenti setelah pedal gas dilepas. Dengan mengurangi penggunaan rem, maka kita tidak membuang tenaga mobil secara percuma dan tentunya akan lebih menghemat penggunaan BBM.

Coil atau Kumparan Pengapian

Ignition Coil atau biasa disebut kumparang pengapian atau coil saja adalah merupakan alat pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk melipatgandakan tegangan (volt) listrik yang berasal dari aki (accu) atau baterai. Setelah tegangan berhasil dilipatgandakan, selanjutnya diteruskan ke busi melalui ignition distributor. Tegangan yang kuat tadi selanjutnya pada busi menimbulkan percikan api yang sangat dibutuhkan untuk pembakaran pada bagian dalam mesin bensin.
Besarnya arus yang berasal dari aki sekitar 12 volt, selanjutnya setelah di coil akan dilipatgandakan menjadi ribuan hingga puluhan ribu volt. Tegangan listrik yang besar inilah berfungsi untuk menimbulkan percikan pada  busi. Jika tegangan kurang seperti adanya hambatan pada distributor coil akan mengalami gangguan mesin (mogok) apa lagi jika terjadi kerusakan pada ignition coil atau kumparan pengapian.
Kumparan pengapian ini berbentuk silinder (tabung) yang berisi lilitan atau kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer dari aki menjadi tegangansekunder yang lebih besar.

Pentingnya Memanaskan Mesin

Sebelum mobil dikendarai, sebaiknya mesin harus dipanaskan terlebih dahulu. Memanaskan mesin mobil tidak terlalu lama, cukup dengan 2-3 menit atau tidak lebih dari 5 menit sudah cukup. Biasanya cukup ditandai dengan jarum temperatur yang menunjukkan posisi. Namun yang penting, banyak manfaat yang diperoleh dengan memanaskan mesin secara rutin. Memanaskan mesin pun harus dilakukan setiap hari, walaupun mobil tidak dijalankan. Pengertian dari memanaskan mesin adalah bukan sekedar membuat mesin menjadi panas, tapi melakukan pelumasan oli terhadap mesin kendaraan.
Manfaat Memanaskan Mesin:
  1. Mencegah Keausan. Bila mesin tidak beroperasi dalam waktu yang agak lama, biasanya oli berada di panci oli. Itulah sebabnya pemanasan pada akhirnya membantu mencegah keausan mesin. Sebab dengan pemanasan, Anda memberi kesempatan pada oli untuk bergerak dari panci oli dan masuk kembali ke bagian mesin yang perlu dilumasi.

Efek Parkir di Bawah Sinar Matahari langsung

Beberapa komponen pada mobil cepat rusak ketika terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama adalah cepat memudarnya warna cat dan kerusakan komponen mobil dalam bentuk karet seperti pada karet wiper (kipas hujan), serta kaca rentan mengalami kerusakan seperti pecah dan retak-retak. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat mobil ketika berada di bawah terik sinar matahari agar kerusakan dapat diminimalisir adalah dengan melakukan berbagai hal sebelum meninggalkan mobil.
  • Tegakkan wiper agar tidak bersentuhan dengan kaca mobil yang panas, karena jika karet dipanaskan akan cepat mengeras dan kurang bahkan tidak elastis serta rata lagi.
  • Buka kaca jendela 0,5-1 cm agar terjadi pertukaran udara dan berfungsi untuk mengurangi panas yang berlebihkan pada bagian dalam mobil yang dapat merusak bahkan memecahkan kaca mobil. Dan dapat juga untuk menghindari terbentuknya zat-zat beracun dari dalam mobil ketika suhu panas.
  • Jangan meletakkan barang-barang yang rentan pada suhu panas, bahkan bisa meledak jika terpapar suhu panas. Beberapa peralatan yang cepat rusak seperti baterai laptop jika berada dalam mobil dengan tingkat suhu yang panas.
  • Jika mobil sudah berada di bawah sinar matahari yang panas, jangan melakukan penyiraman pada kaca mobil. Hal ini dapat merusak kaca seperti timbulnya retak dan pecah jika terjadi perubahan suhu mendadak dari panas ke dingin.
  • Untuk mengurangi kerusakan pada cat mobil dapat dilakukan dengan memberikan cairan pemelihara cat mobil.

Deteksi Mesin dengan Busi

Salah satu cara yang cukup gampang untuk mendeteksi gangguan atau kelainan pada kendaraan adalah dengan melihat busi keadaan busi dari kendaraan tersebut. Dengan melihat beberapa kelainan yang terdapat pada busi kendaraan bermotor kita dapat mengenali kondisi mesin, karena beberapa kerusakan pada mesin atau gangguan pada mesin kendaraan akan tergambar pada busi yang digunakan.
Berikut ini beberapa keadaan yang terdapat pada busi kendaraan dan gangguan yang mungkin dialami oleh mesin kendaraan tersebut berdasarkan hasil observasi kita terdapat pada busi:
  1. Normal: Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator terlalu irit bensin. Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.
  2. Basah: Ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang bocor di mesin kita, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli. Biasanya pada motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran oli samping.

Busi dan Cara Kerjanya

Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
Cara Kerja Busi:
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.

2013-03-03

Kupas Yamaha Byson

Penjelasan teknis terkait dengan Byson ini…
 Dari sisi depan terlihat penampilan Byson memang mencirikan street fighter… !!! :D
Dari sisi depan, sebenernya sudah cukup mumpuni… !!! Namun bagi yang seneng tampilan biar lebih ‘jreeeng’ lagee… bisa mengganti kaca spion dengan lebih sporty seperti kaca spion Ninja 250R… atau kaca spion lain yang menonjolkan kesan ‘runcing’ alias sporty …!!! Model seperti ini akan lebih bagus jika menggunakan kaca spion yang sekaligus lampu sein… !!! Hal ini pernah gue terapkan pada Ducati Monster gue… dan gue believe… aftermarket partz bakalan tumbuh ketika brojoool nya Byson ini …!!!
   Motor ini menggunakan engine  153cc,
  4 stroke single cylinder SOHC dengan berpendingin udara…
  Compresion rationya sebesar 9.5:1
  dan power yang dihasilkan dapat mencapai 10.1Kw setara dengan 13.41HP pada 7500RPM…
 dan torsi maksimum sebesar 13.6Nm pada 6000RPM..
 carburator yang digunakan adalah Mikuni BS26 dengan TPS…

Keluhan Yamaha Byson

Bader sekalian beberapa saat lalu tersiar beberapa kabar miring seputar Yamaha byson seperti mesin mati, lalu segi tiga gampang mleot dan patah, namun belakangan kabar tersebut tertepis dengan adanya penjelasan dari pihak Yamaha. Kini setelah mengumpulkan beberapa data ternyata tabloti Otomotif menginfentarisir beberapa keluhan seputar Yamaha Byson ini dan metode penanganannya yaitu sebagai berikut:
  1. Per kopling yang patah, disinyalir masalah ini timbul akibat pemakaian yang kurang pas sesuai aturan, dan boleh jadi juga sebab lain yakni memang bahan dasarnya kurang kuat. Tapi tenang bagi brader yang mengalami hal ini masih merupakan tanggungan dealer alias garansi, lekas saja bawa ke dealer terdekat anda.
  2. Setelan klep yang terlalu longgar