Anda pasti pernah dengar cerita legenda Malin Kundang yang dikutuk
ibunya menjadi batu? Cerita itu sifatnya dongeng dan diragukan
kebenarannya. Namun, berbeda halnya dengan lima cerita berikut ini. Ada
beberapa kebetulan menakutkan di luar sana yang benar-benar sulit
dijelaskan dengan nalar sehingga membuat kita bertanya-tanya. Benar atau
tidak? Simak aja 5 Kutukan Nyata di Dunia berikut ini :
5. Nomor Telepon Terkutuk
Ponsel bisa menjadi kutukan untuk sejumlah alasan tertentu, dari pesan
teks spam yang tak berakhir sampai ke bunyi dering di tengah-tengah
pencurian permata. Tapi setidaknya, ponsel tidak dapat membunuh kamu.
Kecuali nomor 0888-888-888.
Nomor tersebut asalnya dikeluarkan di Bulgaria pada awal 2000an dan
telah melewati beberapa tangan. Setiap orang yang memilikinya, mati.
Nomor tersebut berasal dari Mobitel, sebuah perusahaan telepon di
Bulgaria, dan sampai saat ini, nomor tersebut telah mengambil 3 nyawa.
Tahun 2001, pemilik asal sekaligus CEO Mobitel Vladimir Grashnov tewas
oleh kanker. Nomor tersebut kemudian diberikan ke bos mafia bernama
Konstantin Dimitrov, yang tertembak mati ketika makan malam dengan
seorang model pada tahun 2003. Terakhir, nomor ini sampai ke tangan
usahawan bernama Konstantin Dishliev yang ditembak di luar sebuah
restoran khas India di ibukota Bulgaris pada tahun 2005.
Kedua Konstantin tersebut adalah penjahat (yang pertama adalah bos mafia
dan kedua adalah usahawan korup di perusahaan obat-obatan) dan
kemungkinan dibunuh oleh orang Rusia yang tidak menyukai persaingan,
namun ada sesuatu yang menyeramkan tentang dua orang yang memiliki
kesamaan nama ini dalam hal kesamaan jenis usaha yang keduanya mati
dengan cara yang sama pada lokasi yang sama ketika membawa ponsel dengan
nomor yang sama.
Sejak itu Mobiltel telah mencabut nomor tersebut tanpa pasti. Ketika
ditanya tentang rangkaian peristiwa tersebut, perwakilan dari Mobiltel
menjawab “Kami tidak punya komentar. Kami tidak akan membahas nomor
orang.”
4. Pernikahan Terkutuk
Menikah adalah salah satu urusan terbesar dalam hampir semua kehidupan
orang, dan biasanya wanita selalu ketakutan terhadap hal-hal kecil
sampai acara pernikahan selesai. Namun, berbeda dengan pernikahan
terkutuk Maria Vittoria dal Pozzo, Putri della Cisterna ke-6 yang jauh,
jauh lebih buruk.
Ketika pangeran Amedeo dari Savoy mengumumkan bahwa ia akan menikahi
Maria, Raja Victor Emmanuel II dari Italia sangat tidak menyetujui
pernikahan tersebut. Untuk satu alasan, ia pikir anaknya yang tampan
bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari “wanita bangsawan”
tersebut. Kedua, pilihan anak Raja Victor tersebut bukan keturunan
kerajaan. Pada dasarnya, Raja Victor adalah seorang pria yang memiliki
standar tinggi.
Meskipun demikian, Pangeran Amedeo I menikahi Putri Maria pada tanggal
30 Mei, 1867 di sebuah peristiwa yang bisa disebut sebagai pernikahan
paling terkutuk di dalam catatan sejarah.
Di hari pernikahan, rombongan pengantin tersebut menemukan wanita yang
bertanggung jawab untuk membuat pakaian sang Putri mati dengan memakai
gaun pengantin tersebut. Maka, Maria yang percaya takhayul bersikeras
untuk menikah dengan gaun yang berbeda.
Kemudian, ketika rombongan pengantin sedang dalam perjalanan dari istana
menuju gereja, kolonel yang memimpin prosesi tersebut jatuh dari
kudanya dan meninggal akibat sunstroke (serangan jantung yang disebabkan
oleh sinar matahari). Setelah mereka menemukan pengganti kolonel
tersebut, rombongan tersebut terhenti lagi di gerbang istana, yang untuk
alasan tertentu menolak untuk dibuka. Penjaga gerbang yang ditugaskan
tergeletak mati tertutup oleh banyak darah.
Segera setelah pernikahan, pria terbaik memberi hormat kepada pasangan
tersebut dengan menembak dirinya di kepala. Rombongan tersebut dengan
cepat pergi ke stasiun kereta api, mungkin mereka ingin naik kereta
untuk pergi keluar kota. Pria yang menulis kontrak pernikahan pun
mengalami “gangguan apopleksia,” pendarahan internal besar-besaran –
biasanya dalam otak – yang hampir menyebabkan kematian. Setelah itu,
kepala stasiun kereta api tersebut tertarik oleh kereta kuda pengantin.
Pada titik ini, Raja Victor Emmanuel II sadar bahwa pernikahan ini akan
membebani dia dengan biaya pemakaman, dan memerintahkan agar tak seorang
pun yang menggunakan kereta api dan malah berjalan kaki secara
diam-diam kembali ke istana sebelum para dewa sadar bahwa ada orang lain
yang lupa untuk dibunuh. Pembatalan tersebut berjalan sangat baik
sekali sampai Pangeran dari Castiglione juga terseret di bawah kereta
kuda pengantin.
Pangeran tersebut adalah yang terakhir tewas, namun pernikahan pembawa
sial antara Maria Vittoria dal Pozzo dan Pangeran Amadeo I secara resmi
tidak berakhir sampai sepuluh tahun kemudian ketika Putri Maria
meninggal setelah komplikasi saat melahirkan pada usia 29.
3. Musisi Terkutuk
Meski kamu tidak mengenali istilah ini, “27 Club” (Klab 27) berkaitan
dengan beberapa orang yang hampir pernah kamu dengar. Tahu Brian Jones,
Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morrison dan Kurt Cobain? Kelima tokoh
tersebut terkenal bukan hanya karena telah menjadi ikon generasi dan
kebudayaan, namun mereka juga sama-sama terkenal karena telah memilih
tewas di umur 27.
Jones tenggelam di sebuah kolam, Hendrix sesak nafas, Joplin over dosis
heroin, Morrison kemungkinan sama dengan Joplin, dan Cobain menembak
mukanya sendiri (Ok, mungkin Cobain sedikit licik dengan sengaja
membunuh dirinya). Namun, itu hanya 5 kasus yang paling terkenal.
Nyatanya, ada 41 anggota dari apa yang disebut 27 Club, semuanya berawal
dari Alexandre Levy, yang meninggal bulan Januari 1892. Kemudian Louis
Chauvin, musisi ragtime, tewas tahun 1908 akibat Neurosyphillitic
sclerosis.
Dan kemudian ada Robert Johnson, pria yang dipercaya sebagai penemu
blues, yang tewas pada usia 27 tahun 1938. Ada cerita legenda bahwa
Johnson menjual jiwanya kepada Setan atau kita sebut saja Devil agar
bisa menciptakan musik hebat, jadi mungkin Devil tersebut menganggap
usia 27 adalah usia yang tepat untuk diambil.
Orang yang paling baru dalam daftar 27 Club, musisi asal Zambia bernama
Lily Tembo, tewas bulan September 2009. Sepertinya ada sesuatu seperti
garis perak bagi semua kejadian tersebut dimana para bintang ini tidak
dapat hidup cukup lama.
2. Makam Terkutuk
Tentu saja, jika kamu ingin cerita kutukan tentang mumi berukuran besar,
kamu perlu sejarah yang benar-benar mengerikan seperti makam terkutuk
Timur. Timur (8 April 1336 – 18 Februari 1405), dikenal sebagai
Tamerlane, adalah seorang penakluk wilayah Asia Barat, Selatan dan
Tengah dari Turki, dan pendiri dinasti Timurid (1370–1405) di Asia
Tengah, dan kakek yang sangat-sangat agung dari Babur, pendiri Dinasti
Mughal, yang bertahan sebagai Kekaisaran Mughal di India sampai 1857.
Setelah mendapatkan gelar Raja Agung (Great Khan) tahun 1369, Timur
meluncurkan sebuah kampanye mengerikan dari Persia ke Rusia Selatan
Timur yang bisa membuat kakek Genghis bangga — membuat piramida dari 70
ribu tengkorak manusia di India Utara, kemungkinan karena ia lelah
membawa semua mayat.
Ketika Timur tewas tahun 1405, ia dikebumikan di kompleks Gur-e Amir di
Samarkand, Uzbekistan. Sebuah lempeng giok hijau megah yang pernah
digunakan sebagai singgasana Kabek Khan ditempatkan di sekitar makam
Timur dan ditutup dengan tulisan Arab tentang betapa mengagumkannya
orang Mongol ini, dan, untuk memastikan tidak ada orang yang mengganggu
mayat Timur ini, kata-kata “Ketika Aku bangkit dari kubur, dunia akan
bergetar”, mengingatkan kita dengan ramalan Vigo di film Ghostbusters
II.
Cukup pasti, tahun 1941, Stalin mengutus ahli arkeologi Mikhail
Mikhaylovich Gerasimov untuk menggali kuburan Timur. Ingat tentang
terobosan-terobosan arkeologis di Tanis dan Iskenderun?
Menurut Kaumov, para orang tua Uzbek setempat sangat marah terhadap
penggalian tersebut: “Para orang tua ini menunjukkan kami sebuah buku
yang berkata bahwa makam Timur tidak boleh dibuka, karena bisa memicu
peperangan. Saat itu saya masih muda dan tidak terlalu bijak. Saya tidak
terlalu memperhatikan kejadian tersebut. Pada tanggal 21 Juni kami
membongkar tengkorak Timur. Kemudian, tanggal 22 Juni perang dengan
Jerman dimulai.”
Dengan kata lain, kurang dari 24 jam setelah membuka kuburan yang
mengancam akan “membuat dunia bergetar” apabila terganggu, para tentara
Stalin melihat Hitler meluncurkan Operasi Barbarossa: serangan paling
terbesar dan paling brutal di Perang Dunia II.
Setelah kehilangan jutaan tentara dan warga Soviet, orang-orang Rusia
tersebut akhirnya mengembalikan Timur ke makamnya dengan tata cara
pemakaman Islami sepenuhnya tanggal 20 Desember 1942. Pada waktu yang
sama di sisi lawan negara tersebut, Operasi Badai Musim Dingin
(Operation Winter Storm), upaya terakhir Jerman untuk lari dari
penghancuran di Stalingrad, gagal.
Peringatan bagi pembaca uniknya.com agar menjauh dari makam Timur. Dan
kirimkan beberapa bunga ke arkeologis yang memiliki gagasan brilian
untuk mengembalikan peninggalan-peninggalan Timur pada waktu yang tepat
sehingga mencegah Nazi memenangkan Perang Dunia II. Siapa pun itu.
1. Manusia Es Terkutuk
Oetzi, atau manusia es, begitulah ia dikenal, ditemukan di Puncak Gunung
antara Austria dan Italia pada tahun 1991. Selama 13 tahun selanjutnya,
tujuh orang yang berhubungan dengan temuannnya, tewas. Dalam beberapa
kasus, kematian mereka tampak seperti kematian biasa, namun empat
kematian di antaranya cukup ganjil atau mengenaskan.
Kematian pertama terjadi tahun 1992 ketika Rainer Henn, ahli patologi
forensik yang menyimpan Oetzi ke dalam sebuah kantung mayat dengan
tangan telanjangnya, tewas akibat tabrakan mobil dalam perjalanan menuju
sebuah konferensi dunia untuk membahas Manusia Es tersebut. Berikutnya,
Kurt Fritz, pemandu gunung yang mengantarkan Henn ke Oetzi, dan yang
membuka wajah Oetzi, tewas tertimbun tanah longsor. Orang nomor tiga,
yang mem-film-kan penemuan Oetzi, meninggal akibat tumor otak.
Daftar korban semakin menyeramkan: Helmut Simon, yang dengan istrinya
adalah orang yang pertama kali menemukan Manusia Es tersebut, menghilang
selama 8 hari pada tahun 2004. Ketika tubuhnya ditemukan wajahnya
menunduk di dalam tumpukan es, dimana ia telah jatuh dari karang terjal
setinggi 300 kaki. Dieter Warnecke, kepala tim penyelamatan yang
menemukan Helmut, tewas akibat serangan jantung satu sjam setelah
penguburan Helmut.
Pria nomor enam, Konrad Spindler, meninggal akibat komplikasi yang
disebabkan oleh Multiple Sclerosis enam bulan setelah kutipannya
disebarkan “Menurut saya, kejadian ini hanya sampah. Ini hanya buatan
media saja. Anda akan mengatakan bahwa sayalah korban selanjutnya.”
Yang ketujuh dan yang terakhir (sejauh ini) adalah tahun 2005: Tom Loy,
seorang ilmuwan yang menemukan darah manusia pada pakaian dan senjata
Oetzi, meninggal akibat penyakit darah turunan. Kejadian ini biasanya
dianggap tidak lebih dari kematian alami tetapi tidak apabila melihat
kenyataan bahwa ia didiagnosa pada tahun 1992, satu tahun setelah mulai
bekerja dengan Manusia Es tersebut. Berdasarkan kejadian-kejadian ini,
mungkin kamu akan menjadi korban selanjutnya karena membaca artikel ini!
Bukti menunjukkan bahwa Manusia Es mengalami akhir yang kejam, ditembak
dengan sebuah anak panah sebelum kepalanya tertampar keras. Jadi pada
dasarnya, Oetzi adalah korban pembunuhan klasik yang tertinggal di
pegunungan sehingga menjadi mumi di sebuah kuburan tak bertanda.
No comments:
Post a Comment